Mekanisme perbaikan film oksida pada pegangan stainless steel terutama melibatkan pemulihan lapisan pasif yang kaya kromium melalui metode kimia, elektrokimia, atau mekanis. Berikut gambaran mekanisme utama:
1. Properti penyembuhan diri
Stainless steel (misalnya AISI 304/316) secara alami membentuk lapisan kromium oksida (CR₂O₃) ketika terpapar oksigen. Goresan atau oksidasi minor dapat memicu oksidasi lokal, di mana kromium berdifusi ke permukaan dan bereaksi dengan oksigen untuk meregenerasi film oksida. Proses yang memperbaiki diri ini bergantung pada kandungan kromium yang cukup (> 10,5%) dan lingkungan yang kaya oksigen.
2. PASSIVASI KIMIA
Perawatan kimia seperti larutan asam nitrat atau asam sitrat melarutkan kontaminan permukaan dan oksida besi sambil mempromosikan pembentukan kromium oksida. Pasifan menciptakan lapisan yang seragam dan tahan korosi dengan secara selektif menghilangkan partikel besi dan memperkaya kromium di permukaan.
3. Pemolesan Elektrokimia
Electropolishing menghilangkan penyimpangan permukaan dan retak mikro melalui pelarutan anodik dalam elektrolit asam (misalnya, campuran asam fosfat-sulfuri). Proses ini menghaluskan permukaan, menghilangkan kontaminan tertanam, dan meningkatkan ketebalan dan homogenitas film oksida.
4. Pemolesan & Penggilingan Mekanik
Metode abrasif (misalnya, pengamplasan, buffing) secara mekanis menghilangkan lapisan teroksidasi dan mengembalikan integritas permukaan. Pasca-pemolesan, pasif sering diterapkan untuk membangun kembali film oksida pelindung.
5. Aplikasi Pelapis Pelindung
Pelapis khusus (misalnya, film keramik melalui oksidasi mikro-arc atau sealant berbasis polimer) dapat diterapkan untuk memperkuat lapisan oksida. Pelapis ini memberikan hambatan tambahan terhadap kelembaban dan agen korosif.
Faktor penting untuk perbaikan yang efektif:
Ketersediaan kromium: Kandungan kromium yang memadai memastikan regenerasi oksida kontinu.
Kondisi lingkungan: Paparan oksigen dan lingkungan pH-netral mendukung stabilitas lapisan pasif.
Perawatan pasca perawatan: Pembersihan reguler dengan agen non-abasif mencegah kerusakan yang diinduksi kontaminasi.
Untuk aplikasi yang membutuhkan daya tahan dan estetika, pertimbangkan pegangan D, pegangan pintu stainless steel, pegangan pintu shower kaca, dan pegangan pintu kaca kamar mandi, di mana integritas film oksida sangat penting untuk ketahanan korosi dan umur panjang.